Entri Populer

Rabu, 23 Februari 2011

Arti penting Organisasi dan Metode

  • Arti Penting Organisasi
 Beberapa pokok pikiran penting yang mencirikan organisasi belajar adalah :
• Adaptif pada lingkungan eksternal
• Terus-menerus meningkatkan kapabilitas untuk berubah
• Mengembangkan kemampuan belajar secara individual dan kolektif
• Menggunakan hasil belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Proses belajar tim/organisasi akan efektif jika para pekerja mampu melakukan proses belajar mandiri-yang merupakan proses yang dilalui oleh setiap pekerja untuk meningkatkan kualitas kompetensi individualnya-kemudian dilanjutkan dengan proses transformasi pengetahuan para pekerja menjadi pengetahuan organisasi.
Jadi, menurut pendapat saya organisasi belajar adalah kemampuan suatu organisasi untuk meningkatkan kualitas kinerja para anggotanya agar dapat secara terus menerus belajar dan mengembangkan potensinya di tempat dimana dia bernaung. segi berpikir sistematik (systems thinking), penguasaan pribadi (personal mastery), model mental (mental models), dan membangun visi bersama (building shared vision) sangatlah penting dalam organisasi belajar.
  • Bentuk Organisasi Niaga
Dalam proposal kelompok saya menggunakan bentuk organisasi niaga Perseroan Terbatas (PT). Mengapa dikategorikan menjadi bentuk PT ? Karena perusahaan kami memiliki badan hokum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Perusahaan kami juga membutuhkan modal dan ukuran yang besar. Kelangsungan hidup PT ada dalam tangan pemilik saham. Mudah mencari tenaga kerja / pegawai. Memiliki tanggungan pajak, pajak berganda pada pajak penghasilan / pph, dan pajak deviden.
Bentuk Struktur Organisasi
Struktur organisasi sebuah perusahaan merupakan manifestasi dan cerminan dari kekuatan manajemen SDM perusahaan dalam mencapai misivisi bisnis perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan yang tepat, efektif, dan efisien akan memberikan jaminan kinerja perusahaan yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Jika desain struktur organisasi tidak optimal, akan mengakibatkan efek berantai terhadap lemahnya kinerja organisasi perusahaan, meskipun sekarang setiap organisasi sudah maju tetap saja perusahaan harus memiliki struktur organisasi.

Agar semuanya dapat tetap terkontrol dan terkendali, sekaligus memperjelas harapan mengenai apa yang harus dikerjakan, membagi pekerjaan untuk menghindari kerangkapan, usaha yang sia-sia,konflik,dan penyalahgunaan sumber daya. Sebagai suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan bertahan, organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal.
Organisasi akan mati. Jika kekuatan lingkungan tidak dapat diubah, ada baiknya organisasiperusahaan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Proses penyesuaian dapat dilakukan secara formal dalam manajemen atau perencanaan strategi.

Dalam perencanaan tersebut, pimpinan perusahaan menetapkan tujuan, mengevaluasi lingkungan, dan kemudian menentukan strategi yang tepat. Penyesuaian lain dapat dilakukan dengan mengubah organisasi, struktur, dan desainnya. Organisasi dengan lingkungan yang stabil akan lebih cocok menggunakan desain organisasi yang memaksimumkan efisiensi. Sebaliknya, jika organisasi berada pada lingkungan yang dinamis, diperlukan desain organisasi yang fleksibel.

Struktur juga perlu dibentuk berdasarkan “peran” pemasaran di dalam organisasi.Kalau peran fungsi pemasaran di dalam organisasi perusahaan hanya ingin sebagai memasarkan, struktur disusun untuk fokus dalam memasarkan produk perusahaan yang efisien dan efektif. Memilih desain organisasi perusahaan mesti mempertimbangkan keselarasan struktur dengan lingkungan.

Yang ideal adalah yang selaras dengan strategi perusahaan.Misal, jika strategi perusahaan ingin menjadi produsen yang inovatif dengan pengembangan produk baru yang cepat, maka struktur desainnya harus dirancang agar kerja sama antartim dalam pengembangan produk baru harus terjalin dengan kuat. Peran job description adalah memberikan informasi mengenai peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.

Dengan job description inilah, desain organisasi dijalankan.Tanpa job descriptionyang jelas,desain dan struktur organisasi akan kosong dan tidak bisa jalan. Struktur organisasi yang birokratis dan hierarki yang terlalu panjang, akan menumbuhkan budaya organisasi yang kurang sehat seperti proses pengambilan putusan yang lamban dan tidak responsif. Demikian juga struktur organisasi yang terlalu kaku memisahkan antar bagian,sehingga komunikasi antarbagian menjadi macet. Hubungan,koordinasi dan kerja sama antarpegawai dan antarbidang akan macet.
  • Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses dari kegiatan seorang manajer bagaimana mengambil keputusan yang terbaik melalui kerja sama dengan orang lain tanpa mengabaikan sumber - sumber yang tersedia untuk pencapaian tujuan.
  • Kegiatan Manajemen
  1. Planning (perencanaan)
Planning (perencanaan) adalah berpikir, menduga, menentukan prioritas, kegiatan bersifat non fisik diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi.

Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

  • 1. Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
  • 2. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • 3. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.