Entri Populer

Selasa, 22 Januari 2013

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi


Soal:

1. Jelaskan tentang pendahuluan tentang ruang lingkup pengendalian Sistem Informasi      Akuntansi / SIA!
2. Apa sajakah Ancaman yang bisa saja terjadi terhadap SIA!
3. Jelaskan ruang lingkup pengendalian SIA!
4. Sebutkan aktifitas & Proses pendendalian SIA!

JAWAB :
1.    Pada dasarnya informasi akuntansi merupakan data yang dapat diolah sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan. Informasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi.
Ada beberapa perbedaan sistem informasi yang diterapkan perusahaan. Salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi manajemen untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah sistem informasi akuntansi. Perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada penekanannya saja, namun pada dasarnya tetap mengandung pengertian yang sama.
Davis, dan kawan-kawan, mengatakan bahwa Accoun-ting information system encompass the process and procedures by which an organization’s financial information is received, registered, recorded, handled, processed, stored, and ultimately disfosed of.
Penjelasan di atas menekankan pada proses dan prosedur pengelolaan atas informasi keuangan organisasi mulai dari penerimaan sampai dengan informasi tersebut tidak berguna lagi bagi organisasi.
Sedangkan Robert G. Murdick menyatakan bahwa The accounting information system can be defined as the set of activities of the organization responsible for preparation of financial information and the information obtained from transaction data for the purpose of :(1)internal reporting to managers for use in planning and controlling current and future operations, and (2) external reporting to stockholders, government and other outside parties.
Pengertian di atas jelas mengenai sistem informasi akuntansi yang dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki suatu informasi pengorganisasian yang mencakup proses dan prosedur pengelolaan informasi keuangan dengan tujuan untuk pelaporan kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan tersebut.

Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut yaitu:
A. Untuk menyediakan suatu informasi akuntansi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
B. Untuk memperbaiki informasi akuntansi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi tersebut.
C. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
D. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.
Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa biasanya perusahaan baru memulai usahanya sangat memerlukan penyusunan sistem informasi akuntansi yang lengkap. Namun, adakalanya sistem informasi akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Dengan memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengendalian intern, maka pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik serta informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat.

2          .Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena   bencana      alam dan politik, seperti :

  • Kebakaran atau panas yang berlebihan
  • Banjir, gempa bumi
  • Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
–        Kegagalan hardware
–        Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
–        Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
–        Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
–        Kesalahan tidak disengaja karen teledor
–        Kehilangan atau salah meletakkan
–        Kesalahan logika
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
–        sabotase
–        Penipuan komputer
–        Penggelapan

3.     Pengendalian dalam SIA terkait dengan pengendalian internal. Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asetmemberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klasifikasi pengendalian internal, meliputi:
  • Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
  • Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
  • Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
  • Pengendalian Input, proses, dan output
Lingkungan Pengendalian
  • Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
  • Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
  • Struktur organisasional
  • Badan audit dewan komisaris
  • Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
  • Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
  • Pengaruh-pengaruh eksternal
Aktivitas Pengendalian
  1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
Prosedur otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan perusahaan hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan memerlukan otorisasi.
  1. Pemisahan tugas.
Dalam sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas-tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu diberikan tanggung jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas ransaksi untuk tiga ujuan berikut:
  1. Otorisasi trnsaksi harus terpisah dari pemrosesan transaksi.
  2. Penyimpanan aktiva harus terpisah dari tanggung jawab pencatatan aktiva.
  3. Otorisasi harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak adanya penipuan.
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.
  1. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
    1. Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan.
    2. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
    3. Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:
  • Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
  • Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat
  • Membatasi akses secara fisik ke aset
  • Melindungi catatan dan dokumen




4. Aktivitas Pengendalian Prosedur otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan perusahaan hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan memerlukan otorisasi.

Selasa, 15 Januari 2013

Siklus Pendapatan & Pengeluaran

1. Jelaskan Aktivitas bisnis dan batasan dari siklus pendapatan dan pengeluaran !


a. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
- Entri pesanan penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
-      Mengambil pesanan dari pelanggan
-      Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
-      Memeriksa ketersediaan persediaan
-      Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
-      Mengambil dan mengepak pesanan
-      Mengirim pesanan tersebut
-          Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
-      Penagihan ke para pelanggan
-      Memelihara data piutang usaha
-          Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
-      Menangani kiriman uang pelanggan
-      Menyimpannya ke bank
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

b. Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Apakah tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran ?
a)   Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
-           Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
-          MRP (material requirement planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
-          JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
b)   Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
-      Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
Memutuskan apakah menerima pengiriman
Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
-      Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.

2. Jelaskan prosedur siklus pendapatan dan pengeluaran!



Prosedur Pemrosesan Informasi


Pengolahan informasi adalah perubahan (pengolahan) dari informasi dengan cara terdeteksi oleh pengamat . Dengan demikian, itu adalah proses yang menggambarkan segala sesuatu yang terjadi (perubahan) dalam alam semesta , dari jatuh dari batu (perubahan posisi) untuk pencetakan dari file teks dari sebuah sistem komputer digital. Dalam kasus terakhir, sebuah pengolah informasi yang mengubah bentukpresentasi dari file teks. Pengolahan informasi mungkin lebih khusus didefinisikan dalam istilah yang digunakan oleh Claude E. Shannon sebagai konversi informasi yang laten menjadi informasi manifest (McGonigle & Mastrian, 2011). Laten dan informasi manifest didefinisikan melalui persyaratan dari pengelakan (ketidakpastian yang tersisa, apa nilai pengirim telah benar-benar dipilih), disipasi (ketidakpastian dari pengirim apa penerima telah benar-benar diterima), dan transformasi (upaya tersimpan pertanyaan - dalih dikurangi disipasi) (Denning dan Bell, 2012).


Pengolahan informasi dapat berurutan atau paralel, baik yang mungkin terpusat atau desentralisasi (didistribusikan). The didistribusikan pemrosesan paralel pendekatan pertengahan 1980-an menjadi populer dengan nama koneksionisme . Pada awal tahun 1950, Friedrich Hayek adalah dari waktu ke depan ketika ia mengemukakan gagasan bahwa tatanan spontan di otak timbul dari jaringan desentralisasi dari unit sederhana ( neuron ). Namun, Hayek jarang dikutip dalam literatur koneksionisme . Jaringan koneksionis terdiri node yang berbeda, dan bekerja dengan "efek priming," dan ini terjadi ketika "simpul utama mengaktifkan simpul terhubung" (Sternberg & Sternberg, 2012). Tapi "tidak seperti dalam jaringan semantik, itu bukanlah sebuah node tunggal yang memiliki arti khusus, melainkan pengetahuan direpresentasikan dalam kombinasi node berbeda diaktifkan" (Goldstein, seperti dikutip dalam Sternberg, 2012).


Kelima tahap dasar pengolahan informasi yang

Pengumpulan data - data dari sumber menangkap mereka dan merekamnya ke beberapa media (misalnya, kertas).

Persiapan Data - menyalin, mengelompokkan, atau mengatur data dalam cara yang lebih nyaman untuk masukan.Memeriksa dan memverifikasi data yang dikumpulkan sering dilakukan pada tahap ini.

Input data - memasukkan data atau mengirim data yang disimpan ke dalam sistem pengolahan.Memeriksa akurasi dan validitas data masukan yang sering dilakukan pada tahap ini.

Pengolahan Data - menghitung atau memanipulasi data input dan bahkan menyimpan hasil untuk penggunaan masa depan.

Output Informasi - memberikan hasil yang diproses dalam bentuk yang dapat dibaca (misalnya, laporan).


Kebutuhan Informasi dan Prosedur

SIA harus menediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
Menentukan ketersediaan persediaan.
Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
Menentukan harga produk dan jasa.
Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
Memilih metode untuk mengirim barang.

Apakah contoh informasi tambahan yang seharusnya SIA sediakan :

Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
Kepuasan pelanggan
Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.

3. Buatlah Diagram DFD untuk alur data dari siklus pendapatan dan pengeluaran !

Diagram DFD untuk alur data dari siklus pendapatan dan pengeluaran!
 
http://dhanusoftware.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapatan-pengeluaran.html 
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/aplikasi-siklus-pendapatan-pengeluaran.html

Senin, 14 Januari 2013

Pengantar E-Bisnis


1. PENGERTIAN E-BUSINESS

Pengertian e-Business atau definisi e-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
2. Model - model E-Business
a. model-model e-business

E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah pendapatan dari perusahaan

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.

Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :

1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.



3. Pengaruh E-Bisnis Terhadap Proses Bisnis

  • Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
  • Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
  • Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
  • Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
  • Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
 4. Faktor-Faktor keberhasilan E-business
  • E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
  • Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
  • Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
  • Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
  • -          Validitas, Integritas, dan Privasi
Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis:
1. Validitas
            Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Sebaliknya, penjual tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan pesanan dan kemudian mengingkarinya.
2. Integritas
            Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
3. Privasi
            Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
 Teknik Enkripsi
Enkripsi mencakup proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Dua
jenis enkripsi, yaitu:
1.      Sistem enkripsi kunci tungal
Sistem ini mempunyai kelebihan yaitu sederhana, cepat, dan effisien. Adapun masalah utamanya adalah pengiriman harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesannya. Effektifitas sistem ini adalah tergantung pada sistem pengawas atas orang-orang yang mengetahui kunci rahasia.
2.   Inrastuktur Kunci Publik
      Sistem ini menggunakan dua kunci. Kunci pertama, yang dinamakan kunci publik, yang dimana yang tersedia untuk publik. Kunci yang kedua dinamakan kunci pribadi dimana yang bersifat tetap rahasia, yang hanya diketahui oleh kedua pemilik kedua kunci tersebut. Infrastuktur kunci publik mempunyai keunggulan, yaitu tersedia untuk publik dan lebih aman, karena memiliki dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk enkripsi pesan. Masalah utamanya adalah lebih lambat dari sistem enkripsi kunci tunggal.
Penggunaan Enkripsi
      Dalam penggunaan Enkripsi terdapat langkah-langkah dalam penggunaannya:
1.      Mempergunakan internet untuk masuk kedalam Website badan pemerintah. Pada langkah satu ini, terdapat pertukaran-pertukaran dan validasi sertifikasi digital.
2.      Enkripsi dan kirim dokumen.
3.      Mengirim paket ke penerima.
4.      Dekripsi paket.
5.      Akui Penerimaan Transaksi yang divalidasi.


5. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS

Teknologi berperan. Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja (dari sepuluh tahap menjadi dua tahap). Transportasi memudahkan orang berpergian antar-kota. Telepon mempersingkat langkah transaksi (orang tak perlu secara fisik berada di tempat transaksi) atau bahkan dalam hal perdagangan supaya lebih efisien dal lebih mempersingkat waktu dalam hal jarak maupun waktu oleh karena itu kenapa tidak jika kita mempergunakan internet sebagai sarana bisnis yang tepat cepat dan akurat dalam mencari keuntungan.

e-business sedang berproses untuk mencari kesetimbangan dalam banyak faktor. Infrastruktur adalah faktor dengan pengaruh paling besar. Seperti contoh, gardu pembangkit listrik merupakan pendistribusian tenaga listrik di suatu tempat atau daerah. Jika kita ingin menjalankan perangkat keras computer maka akan membutuhkan tenaga listrik faktor utama untuk menjalankan sebuah komputer. Namun jika di suatu daerah tersebut terdapat gardu listrik dan sudah berdiri di satu daerah, namun infrastruktur listrik tidak memadai, tentu proses bisnis dengan cara termutakhir tak dapat berjalan baik di sana.

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi ataupun kelompok dalam mengimplementasikan e-business pada organisasinya. E-business bersifat universal daripada e-commerce

Jenis-jenis Jaringan yang biasanya dipakai dalam proses e-business ialah :
Banyak perusahaan ataupun beberapa organisasi yang menggunakan system e-business yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 
1. Local Area Network (LAN) : sistem komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.
2. Wide Area Network (WAN) : mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global.
3. Value Added Network (VAN) : nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa, yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.
4. Internet : jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan.

Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi BUS.

1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi ini semuanya komponen terhubung dengan server pusat dan komunikasi dikendalikan seluruhnya oleh server pusat

2. Konfigurasi Cincin
Dalam konfigurasi ini setiap titik atau komponen secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya.

3. Konfigurasi BUS
Dalam konfigurasi ini setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS.







































Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha atau proyek. Studi Kelayakan atau disebut feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak gagasan usaha atau proyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik financial benefitmaupun social benefit. Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek yang dinilai dari segi manfaat yang diberikan proyek terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Dan kegiatan usaha atau proyek yang dinilai dari segifinancial benefit adalah usaha yang dinilai dari segi penanaman modal atau investasi yang diberikan untuk pelaksanaan usaha tersebut. Umumnya, proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi sosial. Sedangkan proyek yang dinilai dari segi financial benefit pada umumnya adalah proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha secara individu yang menanamkan modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan dalam proyek. Sasaran yang ingin dicapai dalam analisis financial adalah hasil dari modal saham (equity capital) yang ditanam dalam usaha. Kegiatan usaha yang yang lebih mengutamakan penilaian social benefit disebut dengan analisis evaluasi proyek, sedangkan kegiatan usaha yang lebih mengutamakan financial benefitsering disebut dengan analisis studi kelayakan bisnis. Dari ruang lingkup pembahasannya, analisis evaluasi proyek lebih luas daripadaanalisis studi kelayakan bisnis. Studi Kelayakan Bisnis lebih mengutamakan kelayakan dari suatu gagasan usaha dilihat dari pengusaha secara individu. Sedangkan evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek tidak hanya secara individu tetapi juga melihat dampak proyek terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek teknis produksi, aspek manajemen, aspek lingkungan, dan aspek keuangan. Studi kelayakan bisnis yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran bisaya, cara produksi, cara melaksanakan pemasaran, dan cara menentukan jumlah tenaga kerja beserta jumlah pemimpin yang diperlukan. Penilaian yang dilakukan dengan studi kelayakan bisnis orientasinya lebih bersifat mikro jika dibandingkan dengan evaluasi proyek.

Baik studi kelayakan bisnis maupun evalusi proyek sama-sama bertujuan untuk menilai kelayakan suattu gagasan usaha dan hasil dari penilaian kelayakan ini merupakan suatu pertimbangan apakah usaha tersebut diterima atau ditolak dan sebagai perbedaan di antara kedua analisis ini dapat dilihat dari segi ruang lingkup pembahasan serta metode penilaian yang dilakukan.


http://29mooneclipse-e-business.blogspot.com/2009/05/studi-kelayakan-usaha.html

7. Struktur proposal e-Bisnis

Melihat perkembangan komputer saat ini, kita dapat menarik simpul bahwa hampir semua lapisan masyarakat sudah mengoperasikan computer. Namun tenaga yang bisa untuk memberikan jasa service komputer masih amat terbatas mungkin jarang terdengar. Dengan latar belakang pendidikan pada jurusan informatika universitas Gunadarma dan melihat peluang bisnis yang terbuka lebar tersebut, kami bermaksud untuk membuka usaha sevice computer yang mampu memberikan hasil kerja yang berkwalitas dengan pelayanan yang sangat memuaskan.

Tujuan Pembangunan Usaha

Dalam pembangunan usaha ini terdapat beberapa tujuan yang hendak ingin dicapai
yang merupakan indikator dasar pembuatan usaha ini :
1. Media dalam mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama kuliah.
2. Membantu masyarakat yang kesulitan ketika komputenya rusak dengan cara
menawarkan jasa service.
3. Memanfaatkan peluang usaha yang memiliki prospek yang amat menjanjikan untuk
kedepanya.
4. Membuka peluang kerja baru bagi mahasiswa informatika yang baru lulus.
5. Memberi kemudahan bagi customer yang kesulitan dalam mengoperasikan computer.

ANALISA PRODUK

Produk Yang Ditawarkan
Produk yang ditawarkan kepada konsumen dalam usaha ini adalah berupa jasa servis
dan penjualan perlengkapan computer.
Jenis servis komputer yang nanti akan kami tawarkan meliputi :

>Servis hardware
Servis hardware nantinya meliputi perbaikan pada bagian fisik komputer yang
mengalami kerusakan seperti masalah pada hardisk, ram, dvd rom / rw dan lain-lain.

>Software
Untuk kerusakan pada software, nantinya kami menangani masalah seperti masalah virus atau kesalahan penggunaan yang berakibat pada rusaknya system operasi pelanggan tersebut.
Jenis penjualan perlengkapan computer yang akan dijual adalah :

>Aksesoris computer (Pelindung keyboard dan desktop, Speker, pembersih
computer dan lain-lain.)

>Perlengkapan suku cadang computer (Ram, Hardisk, keyboard PC, dan lain-lain.)
Keunggulan Produk
Keunggulan usaha yang kami tawarkan disini telah kami analisa dengan baik sehingga dengan keunggulan-keunggulan tersebut kami dapat menarik konsumen lebih banyak. Keunggulan-keunggulan tersebut adalah :

1. Konsultasi kerusakan computer secara gratis.
Konsumen dapat mengkonsultasikan kerusakan komputenya secara gratis lewat e-mail
atau lewat group facebook yang telah kami buat.

2. Penanganan servis oleh tenaga yang berkompeten dalam bidangnya.
Tenaga kerja yang menangani masalah servis adalah mahasiswa teknik informatika yang
memiliki wawasan tentang computer.

3. Adanya jaminan terhadap barang yang diservis.
Kami memberikan garansi atas computer yang kami servis

4. Harga perlengkapan komputer yang lebih murah.
Barang yang kami jual diambil langsung dari prodesen sehingga jual kekonsumen murah.

ANALISA PASAR

Peluang Pasar

Peluang pasar yang dimiliki usaha jasa servis dan penjualan perlengkapan komputer ini sangat menjajikan. Tingkat kebutuhan masyarakat terutama masyarakat perkotaan akan komputer dan hal-hal lain yang terkait dengannya terlihat menggalami peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu indikator meningkatnya kebutuhan masyarakat akan komputer adalah semakin genjarnya perusahaan-perusaan computer yang saling berupaya untuk menghadirkan sebuah terobosan teknologi computer terbaru yang bisa menampung dan menunjang segala kegiatan kehidupan dengan disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Dengan semakin banyaknya computer yang terjual di masyarakat maka keperluan perawatan dan servis pasti akan sangat diperlukan, latar belakang pendidkan yang berbeda membuat tidak semua masyarakat bisa untuk memberikan servis yang baik kepada computer yang dimilikinya. Peluang inilah yang nanti bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan sebuah usaha yang dapat memberikan keuntungan yang banyak.

Segmentasi Pasar

Sasaran usaha jasa servis dan penjualan perlengkapan komputer ini pada dasarnya tidak dibedakan karena yang terpenting adalah orang tersebut memilki komputer yang menggalami kerusakan. Terlepas dari pandangan segmentasi pasar secara umum tersebut kita juga dapat menggelompokan sasaran usaha ini secara khusus. Penggelompokan secara khusus ini didasarkan pada objek yang paling banyak menggunakan komputer. Dalam penggelompokan ini para pegawai kantor dan mahasiwa merupakan sasaran dari segmentasi pasar ini.

Analisa Pelanggan

Karakteristik dari pelanggan :
>Geografi : Perkotaan
>Status : Belum menikan-Menikah
>Sex : Laki-laki dan Perempuan
>Pekerjaan : Pegawai kantor dan Mahasiswa
>Umur : Remaja dan Dewasa
Media Promosi Yang Digunakan
Promosi dilakukan dengan cara online dan offline yang ini dimaksudkan agar penyampaian promosi ke masyarakat dapat lebih cepat diserap. Pelaksanaan promosi direncanakan akan dilakukan selama empat bulan. Berikut adalah media promosi yang digunakan :
1. Internet
Memasang iklan lewat internet seperti lewat facebook atau website yang menyediakan
layanan iklan.

2. Surat kabar.
Agar masyarakat yang suka membaca berita lewat Koran dapat menyerap informasi
promosi tersebut.

3. Radio
Radio saat ini bisa didengar oleh masyarakat secara lebih luas dan tidak terbatasi oleh
factor ekonomi.

4. Penyebaran brosur.

Dilakukan sebagai upaya promosi penunjang dari promosi-promosi yang sudah ada.
Penyebaran brosur dilakukan di kantor dan universitas yang tersebar dikota malang.
Strategi Pemasaran

Agar usaha jasa servis dan penjualan perlengkapan komputer ini dapat dengan cepat menarik perhatian masyarakat dan mampu popular diantara sekian banyak usaha sejenis yang sudah ada, maka berikut adalah strategi pemasaran yang nanti akan kami kembangkan :
1. Melakukan promosi khusus selama dua minggu sebelum usaha ini benar-benar dibuka, ini adalah terobosan awal agar masyarakat mengetahui akan hadirnya usaha ini.
2. Memberikan diskon khusus selama satu minggu kepada konsumen yang melakukan
servis atau membeli perlengkapan computer dalam jangka waktu tersebut.
3. Membuat sebuah group pada salah satu situs jaringan social seperti facebook yang bertujuan untuk membuka semacam media untuk berdiskusi tentang usaha yang dikembangkan ini. Pada bulan pertama ditargetkan seluruh mahasiswa informatika anggkatan 2007 telah bergabung dalam komunitas ini.
4. Melakukan kerja sama dengan beberapa penyelengara usaha sejenis yang letaknya
berada pada sebuah lokasi yang berbeda agar produk dapat lebih mudah terjual.

Analisa Pesaing

Peluang usaha yang memilki potensi besar tentunya akan mendapat pesaing-pesaing yang berkwalitas pula. Begitu juga dengan usaha yang akan kita bangun kali ini, Terdapat beberapa pesaing yang menurut kami mampu untuk memberikan pengaruh terhadapat perkembangan usaha yang akan kita jalankan ini kedepanya. Berikut adalah beberapa pesaing yang akan kita hadapai serta kekuatan yang mereka miliki saat ini :

1. Borneo komputer.
Mereka memberikan penawaran harga yang relative murah serta memilki cabang
dibeberapa daerah yang tersebar dikota malang.

2. Kirana aktif.
Memilki cabang pemasaran yang sudah tersebar dikota malang dan memiliki stategi
bisnis yang bagus yang terlihat dari ramainya konsumen yang datang.

3. Bio Komputer.
Mereka memilki cabang yang banyak dikota malang serta tenaga kerja yang memilki
kwalitas baik

ANALISA PRODUKSI DAN OPERASI

Proses Produksi
Untuk mendukung proses produksi dan pelayanan pada usaha ini kami memilki beberapa tenaga kerja. Sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, tenaga kerja yang ada merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan computer baik itu yang secara langsung menangani masalah servis ataupun yang menjadi mediator dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari konsumen yang masuk lewat media internet. Untuk masalah barang-barang yang dijual kami secara langsung memesan dari produsen atau agen resmi.

Bahan Yang Diperlukan
Untuk menjalankan usaha ini berikut adalah bahan-bahan serta perlengkapan yang
kami butuhkan yang nanti akan mendukung kelancaran usaha ini :

1. Komputer
2. Tools yang digunakan untuk melakukan service.
3. Printer.
4. Alat komunikasi (HP / Telepon).
5. Buku dan alat tulis serta kwitansi toko.
6. Akses Internet.
ANALISA KEUANGAN
Modal Awal (Fixed Cost)
Berikut adalah perincian modal awal serta penggunaanya :
1. Sewa tempat 1 tahun : Rp. 6.000.000
2. Computer kantor : Rp. 4.000.000
3. Perlengkapan ruangan : Rp. 3.000.000
4. Tools service : Rp. 2.000.000
5. Perlengkapan Hardware : Rp. 20.000.000
6. Perlengkapan software : Rp. 3.000.000
7. Aksesoris komputer : Rp. 2.000.000
TOTAL MODAL : Rp. 40.000.000
Pendapatan
1. Servis computer : Rp. 1.500.000
2. Penjualan peralatan hardware : Rp. 10.000.000
3. Penjualan software : Rp. 1.500.000
3. Penjualan aksesoris computer : Rp. 1.000.000
TOTAL PENDAPATAN / BULAN : Rp. 14.000.000
Variabel Cost
1. Gaji karyawan : Rp. 5.000.000
2. Transportasi : Rp. 500.000
3. Rekening listrik : Rp. 100.000
4. Rekening Air : Rp. 100.000
5. Akses internet : Rp. 200.000
6. Lain-lain : Rp. 500.000
TOTAL OPERASIONAL : Rp. 6.400.000
ANALISA BEP
BEP = Total fixed cost
( Pendapatan– Variable cost)
= 40.000.000
14.000.000 – 6.400.00
= 5,4 bulan

Jadi, modal kita dapat kembali dalam jangka waktu 5,4 bulan ( 5 bulan 1 minggu )
PERSONALIA DAN JADWAL KEGIATAN
Personalia
Berikut adalah orang-orang yang akan bergabung dalam membangun usaha ini :
-
-
-