Entri Populer

Senin, 14 Januari 2013

Pengantar E-Bisnis


1. PENGERTIAN E-BUSINESS

Pengertian e-Business atau definisi e-Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
2. Model - model E-Business
a. model-model e-business

E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah pendapatan dari perusahaan

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.

Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :

1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.



3. Pengaruh E-Bisnis Terhadap Proses Bisnis

  • Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
  • Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
  • Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
  • Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
  • Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
 4. Faktor-Faktor keberhasilan E-business
  • E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
  • Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
  • Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
  • Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
  • -          Validitas, Integritas, dan Privasi
Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis:
1. Validitas
            Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Sebaliknya, penjual tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan pesanan dan kemudian mengingkarinya.
2. Integritas
            Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
3. Privasi
            Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
 Teknik Enkripsi
Enkripsi mencakup proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Dua
jenis enkripsi, yaitu:
1.      Sistem enkripsi kunci tungal
Sistem ini mempunyai kelebihan yaitu sederhana, cepat, dan effisien. Adapun masalah utamanya adalah pengiriman harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesannya. Effektifitas sistem ini adalah tergantung pada sistem pengawas atas orang-orang yang mengetahui kunci rahasia.
2.   Inrastuktur Kunci Publik
      Sistem ini menggunakan dua kunci. Kunci pertama, yang dinamakan kunci publik, yang dimana yang tersedia untuk publik. Kunci yang kedua dinamakan kunci pribadi dimana yang bersifat tetap rahasia, yang hanya diketahui oleh kedua pemilik kedua kunci tersebut. Infrastuktur kunci publik mempunyai keunggulan, yaitu tersedia untuk publik dan lebih aman, karena memiliki dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk enkripsi pesan. Masalah utamanya adalah lebih lambat dari sistem enkripsi kunci tunggal.
Penggunaan Enkripsi
      Dalam penggunaan Enkripsi terdapat langkah-langkah dalam penggunaannya:
1.      Mempergunakan internet untuk masuk kedalam Website badan pemerintah. Pada langkah satu ini, terdapat pertukaran-pertukaran dan validasi sertifikasi digital.
2.      Enkripsi dan kirim dokumen.
3.      Mengirim paket ke penerima.
4.      Dekripsi paket.
5.      Akui Penerimaan Transaksi yang divalidasi.


5. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS

Teknologi berperan. Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja (dari sepuluh tahap menjadi dua tahap). Transportasi memudahkan orang berpergian antar-kota. Telepon mempersingkat langkah transaksi (orang tak perlu secara fisik berada di tempat transaksi) atau bahkan dalam hal perdagangan supaya lebih efisien dal lebih mempersingkat waktu dalam hal jarak maupun waktu oleh karena itu kenapa tidak jika kita mempergunakan internet sebagai sarana bisnis yang tepat cepat dan akurat dalam mencari keuntungan.

e-business sedang berproses untuk mencari kesetimbangan dalam banyak faktor. Infrastruktur adalah faktor dengan pengaruh paling besar. Seperti contoh, gardu pembangkit listrik merupakan pendistribusian tenaga listrik di suatu tempat atau daerah. Jika kita ingin menjalankan perangkat keras computer maka akan membutuhkan tenaga listrik faktor utama untuk menjalankan sebuah komputer. Namun jika di suatu daerah tersebut terdapat gardu listrik dan sudah berdiri di satu daerah, namun infrastruktur listrik tidak memadai, tentu proses bisnis dengan cara termutakhir tak dapat berjalan baik di sana.

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi ataupun kelompok dalam mengimplementasikan e-business pada organisasinya. E-business bersifat universal daripada e-commerce

Jenis-jenis Jaringan yang biasanya dipakai dalam proses e-business ialah :
Banyak perusahaan ataupun beberapa organisasi yang menggunakan system e-business yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 
1. Local Area Network (LAN) : sistem komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.
2. Wide Area Network (WAN) : mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global.
3. Value Added Network (VAN) : nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa, yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.
4. Internet : jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan.

Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi BUS.

1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi ini semuanya komponen terhubung dengan server pusat dan komunikasi dikendalikan seluruhnya oleh server pusat

2. Konfigurasi Cincin
Dalam konfigurasi ini setiap titik atau komponen secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya.

3. Konfigurasi BUS
Dalam konfigurasi ini setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS.







































Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha atau proyek. Studi Kelayakan atau disebut feasibility study merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak gagasan usaha atau proyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik financial benefitmaupun social benefit. Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek yang dinilai dari segi manfaat yang diberikan proyek terhadap perkembangan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Dan kegiatan usaha atau proyek yang dinilai dari segifinancial benefit adalah usaha yang dinilai dari segi penanaman modal atau investasi yang diberikan untuk pelaksanaan usaha tersebut. Umumnya, proyek yang dinilai dari segi social benefit adalah proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi sosial. Sedangkan proyek yang dinilai dari segi financial benefit pada umumnya adalah proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha secara individu yang menanamkan modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan dalam proyek. Sasaran yang ingin dicapai dalam analisis financial adalah hasil dari modal saham (equity capital) yang ditanam dalam usaha. Kegiatan usaha yang yang lebih mengutamakan penilaian social benefit disebut dengan analisis evaluasi proyek, sedangkan kegiatan usaha yang lebih mengutamakan financial benefitsering disebut dengan analisis studi kelayakan bisnis. Dari ruang lingkup pembahasannya, analisis evaluasi proyek lebih luas daripadaanalisis studi kelayakan bisnis. Studi Kelayakan Bisnis lebih mengutamakan kelayakan dari suatu gagasan usaha dilihat dari pengusaha secara individu. Sedangkan evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek tidak hanya secara individu tetapi juga melihat dampak proyek terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek teknis produksi, aspek manajemen, aspek lingkungan, dan aspek keuangan. Studi kelayakan bisnis yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran bisaya, cara produksi, cara melaksanakan pemasaran, dan cara menentukan jumlah tenaga kerja beserta jumlah pemimpin yang diperlukan. Penilaian yang dilakukan dengan studi kelayakan bisnis orientasinya lebih bersifat mikro jika dibandingkan dengan evaluasi proyek.

Baik studi kelayakan bisnis maupun evalusi proyek sama-sama bertujuan untuk menilai kelayakan suattu gagasan usaha dan hasil dari penilaian kelayakan ini merupakan suatu pertimbangan apakah usaha tersebut diterima atau ditolak dan sebagai perbedaan di antara kedua analisis ini dapat dilihat dari segi ruang lingkup pembahasan serta metode penilaian yang dilakukan.


http://29mooneclipse-e-business.blogspot.com/2009/05/studi-kelayakan-usaha.html

7. Struktur proposal e-Bisnis

Melihat perkembangan komputer saat ini, kita dapat menarik simpul bahwa hampir semua lapisan masyarakat sudah mengoperasikan computer. Namun tenaga yang bisa untuk memberikan jasa service komputer masih amat terbatas mungkin jarang terdengar. Dengan latar belakang pendidikan pada jurusan informatika universitas Gunadarma dan melihat peluang bisnis yang terbuka lebar tersebut, kami bermaksud untuk membuka usaha sevice computer yang mampu memberikan hasil kerja yang berkwalitas dengan pelayanan yang sangat memuaskan.

Tujuan Pembangunan Usaha

Dalam pembangunan usaha ini terdapat beberapa tujuan yang hendak ingin dicapai
yang merupakan indikator dasar pembuatan usaha ini :
1. Media dalam mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama kuliah.
2. Membantu masyarakat yang kesulitan ketika komputenya rusak dengan cara
menawarkan jasa service.
3. Memanfaatkan peluang usaha yang memiliki prospek yang amat menjanjikan untuk
kedepanya.
4. Membuka peluang kerja baru bagi mahasiswa informatika yang baru lulus.
5. Memberi kemudahan bagi customer yang kesulitan dalam mengoperasikan computer.

ANALISA PRODUK

Produk Yang Ditawarkan
Produk yang ditawarkan kepada konsumen dalam usaha ini adalah berupa jasa servis
dan penjualan perlengkapan computer.
Jenis servis komputer yang nanti akan kami tawarkan meliputi :

>Servis hardware
Servis hardware nantinya meliputi perbaikan pada bagian fisik komputer yang
mengalami kerusakan seperti masalah pada hardisk, ram, dvd rom / rw dan lain-lain.

>Software
Untuk kerusakan pada software, nantinya kami menangani masalah seperti masalah virus atau kesalahan penggunaan yang berakibat pada rusaknya system operasi pelanggan tersebut.
Jenis penjualan perlengkapan computer yang akan dijual adalah :

>Aksesoris computer (Pelindung keyboard dan desktop, Speker, pembersih
computer dan lain-lain.)

>Perlengkapan suku cadang computer (Ram, Hardisk, keyboard PC, dan lain-lain.)
Keunggulan Produk
Keunggulan usaha yang kami tawarkan disini telah kami analisa dengan baik sehingga dengan keunggulan-keunggulan tersebut kami dapat menarik konsumen lebih banyak. Keunggulan-keunggulan tersebut adalah :

1. Konsultasi kerusakan computer secara gratis.
Konsumen dapat mengkonsultasikan kerusakan komputenya secara gratis lewat e-mail
atau lewat group facebook yang telah kami buat.

2. Penanganan servis oleh tenaga yang berkompeten dalam bidangnya.
Tenaga kerja yang menangani masalah servis adalah mahasiswa teknik informatika yang
memiliki wawasan tentang computer.

3. Adanya jaminan terhadap barang yang diservis.
Kami memberikan garansi atas computer yang kami servis

4. Harga perlengkapan komputer yang lebih murah.
Barang yang kami jual diambil langsung dari prodesen sehingga jual kekonsumen murah.

ANALISA PASAR

Peluang Pasar

Peluang pasar yang dimiliki usaha jasa servis dan penjualan perlengkapan komputer ini sangat menjajikan. Tingkat kebutuhan masyarakat terutama masyarakat perkotaan akan komputer dan hal-hal lain yang terkait dengannya terlihat menggalami peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu indikator meningkatnya kebutuhan masyarakat akan komputer adalah semakin genjarnya perusahaan-perusaan computer yang saling berupaya untuk menghadirkan sebuah terobosan teknologi computer terbaru yang bisa menampung dan menunjang segala kegiatan kehidupan dengan disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Dengan semakin banyaknya computer yang terjual di masyarakat maka keperluan perawatan dan servis pasti akan sangat diperlukan, latar belakang pendidkan yang berbeda membuat tidak semua masyarakat bisa untuk memberikan servis yang baik kepada computer yang dimilikinya. Peluang inilah yang nanti bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan sebuah usaha yang dapat memberikan keuntungan yang banyak.

Segmentasi Pasar

Sasaran usaha jasa servis dan penjualan perlengkapan komputer ini pada dasarnya tidak dibedakan karena yang terpenting adalah orang tersebut memilki komputer yang menggalami kerusakan. Terlepas dari pandangan segmentasi pasar secara umum tersebut kita juga dapat menggelompokan sasaran usaha ini secara khusus. Penggelompokan secara khusus ini didasarkan pada objek yang paling banyak menggunakan komputer. Dalam penggelompokan ini para pegawai kantor dan mahasiwa merupakan sasaran dari segmentasi pasar ini.

Analisa Pelanggan

Karakteristik dari pelanggan :
>Geografi : Perkotaan
>Status : Belum menikan-Menikah
>Sex : Laki-laki dan Perempuan
>Pekerjaan : Pegawai kantor dan Mahasiswa
>Umur : Remaja dan Dewasa
Media Promosi Yang Digunakan
Promosi dilakukan dengan cara online dan offline yang ini dimaksudkan agar penyampaian promosi ke masyarakat dapat lebih cepat diserap. Pelaksanaan promosi direncanakan akan dilakukan selama empat bulan. Berikut adalah media promosi yang digunakan :
1. Internet
Memasang iklan lewat internet seperti lewat facebook atau website yang menyediakan
layanan iklan.

2. Surat kabar.
Agar masyarakat yang suka membaca berita lewat Koran dapat menyerap informasi
promosi tersebut.

3. Radio
Radio saat ini bisa didengar oleh masyarakat secara lebih luas dan tidak terbatasi oleh
factor ekonomi.

4. Penyebaran brosur.

Dilakukan sebagai upaya promosi penunjang dari promosi-promosi yang sudah ada.
Penyebaran brosur dilakukan di kantor dan universitas yang tersebar dikota malang.
Strategi Pemasaran

Agar usaha jasa servis dan penjualan perlengkapan komputer ini dapat dengan cepat menarik perhatian masyarakat dan mampu popular diantara sekian banyak usaha sejenis yang sudah ada, maka berikut adalah strategi pemasaran yang nanti akan kami kembangkan :
1. Melakukan promosi khusus selama dua minggu sebelum usaha ini benar-benar dibuka, ini adalah terobosan awal agar masyarakat mengetahui akan hadirnya usaha ini.
2. Memberikan diskon khusus selama satu minggu kepada konsumen yang melakukan
servis atau membeli perlengkapan computer dalam jangka waktu tersebut.
3. Membuat sebuah group pada salah satu situs jaringan social seperti facebook yang bertujuan untuk membuka semacam media untuk berdiskusi tentang usaha yang dikembangkan ini. Pada bulan pertama ditargetkan seluruh mahasiswa informatika anggkatan 2007 telah bergabung dalam komunitas ini.
4. Melakukan kerja sama dengan beberapa penyelengara usaha sejenis yang letaknya
berada pada sebuah lokasi yang berbeda agar produk dapat lebih mudah terjual.

Analisa Pesaing

Peluang usaha yang memilki potensi besar tentunya akan mendapat pesaing-pesaing yang berkwalitas pula. Begitu juga dengan usaha yang akan kita bangun kali ini, Terdapat beberapa pesaing yang menurut kami mampu untuk memberikan pengaruh terhadapat perkembangan usaha yang akan kita jalankan ini kedepanya. Berikut adalah beberapa pesaing yang akan kita hadapai serta kekuatan yang mereka miliki saat ini :

1. Borneo komputer.
Mereka memberikan penawaran harga yang relative murah serta memilki cabang
dibeberapa daerah yang tersebar dikota malang.

2. Kirana aktif.
Memilki cabang pemasaran yang sudah tersebar dikota malang dan memiliki stategi
bisnis yang bagus yang terlihat dari ramainya konsumen yang datang.

3. Bio Komputer.
Mereka memilki cabang yang banyak dikota malang serta tenaga kerja yang memilki
kwalitas baik

ANALISA PRODUKSI DAN OPERASI

Proses Produksi
Untuk mendukung proses produksi dan pelayanan pada usaha ini kami memilki beberapa tenaga kerja. Sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, tenaga kerja yang ada merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan computer baik itu yang secara langsung menangani masalah servis ataupun yang menjadi mediator dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari konsumen yang masuk lewat media internet. Untuk masalah barang-barang yang dijual kami secara langsung memesan dari produsen atau agen resmi.

Bahan Yang Diperlukan
Untuk menjalankan usaha ini berikut adalah bahan-bahan serta perlengkapan yang
kami butuhkan yang nanti akan mendukung kelancaran usaha ini :

1. Komputer
2. Tools yang digunakan untuk melakukan service.
3. Printer.
4. Alat komunikasi (HP / Telepon).
5. Buku dan alat tulis serta kwitansi toko.
6. Akses Internet.
ANALISA KEUANGAN
Modal Awal (Fixed Cost)
Berikut adalah perincian modal awal serta penggunaanya :
1. Sewa tempat 1 tahun : Rp. 6.000.000
2. Computer kantor : Rp. 4.000.000
3. Perlengkapan ruangan : Rp. 3.000.000
4. Tools service : Rp. 2.000.000
5. Perlengkapan Hardware : Rp. 20.000.000
6. Perlengkapan software : Rp. 3.000.000
7. Aksesoris komputer : Rp. 2.000.000
TOTAL MODAL : Rp. 40.000.000
Pendapatan
1. Servis computer : Rp. 1.500.000
2. Penjualan peralatan hardware : Rp. 10.000.000
3. Penjualan software : Rp. 1.500.000
3. Penjualan aksesoris computer : Rp. 1.000.000
TOTAL PENDAPATAN / BULAN : Rp. 14.000.000
Variabel Cost
1. Gaji karyawan : Rp. 5.000.000
2. Transportasi : Rp. 500.000
3. Rekening listrik : Rp. 100.000
4. Rekening Air : Rp. 100.000
5. Akses internet : Rp. 200.000
6. Lain-lain : Rp. 500.000
TOTAL OPERASIONAL : Rp. 6.400.000
ANALISA BEP
BEP = Total fixed cost
( Pendapatan– Variable cost)
= 40.000.000
14.000.000 – 6.400.00
= 5,4 bulan

Jadi, modal kita dapat kembali dalam jangka waktu 5,4 bulan ( 5 bulan 1 minggu )
PERSONALIA DAN JADWAL KEGIATAN
Personalia
Berikut adalah orang-orang yang akan bergabung dalam membangun usaha ini :
-
-
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar